Latest Reviews

<<<< BERGABUNGLAH DI HALAMAN GROUP FACEBOOK KAMI. PENGAJIAN NAHWU TASAWUF DAN H.O.K.I {Humor Kyai Dan Santri}>>>>

Makom Tajrid Dan Penjelesannya

Pertanyaan :
Saya mau tanya tentang Makom Tajrid...??
Mohon Penjelesannya

Jawaban :
Oleh : Amak Alaudin

Maqom hidup itu ada dua, pertama: maqom tajrid dan kedua maqom asbab. Yang dimaksud maqom tajrid adalah ‘kedudukan hidup’, di mana dengan kedudukan itu sumber rizki (kebutuhan hidup) manusia dimudahkan oleh Allah s.w.t. Sumber kebutuhan hidup itu didatangkan dengan tanpa dicari dan diikhtiari. Meskipun datangnya rizki itu melalui sebab-sebab, namun sebab-sebab itupun merupakan sesuatu yang didatangkan dengan mudah.

Sebagai contoh kehidupan para ‘ulama suci lagi mulia. Setiap hari kegiatan mereka hanya mengurus santri dan murid-murid serta jama’ahnya, sehingga tidak kebagian waktu untuk memikirkan sumber rizki secara lahir. Namun ternyata kebutuhan hidup mereka mendapat kecukupan. Bahkan terkadang melebihi kecukupan hidup orang-orang yang setiap hari sibuk mencari nafkah. Dengan maqom tajrid itu, seorang hamba yang ‘arifin hanya membaca sebab-sebab yang didatangkan, kemudian ditindaklanjuti dengan amal (ikhtiar).

Adapun maqom asbab, adalah suatu maqom dimana rizki seseorang tidak didatangkan kecuali melalui sebab-sebab yang diusahakan dan diikhtiari sendiri. Mereka tidak mendapatkan sumber kehidupan kecuali dari jalan ikhtiar yang dilakukan. Untuk itu mereka harus berikhtiar dan berusaha. Mencari dan menciptakan peluang supaya terbuka sebab-sebab baginya untuk mendapatkan rizki hidup.

Setelah sebab-sebab itu terwujud, baru ditindaklanjuti dangan amal. Hal itu seperti merupakan keadaan yang dialami kebanyakan manusia.

Dalam AL-Hikam Syaikh Ibnu Athoillah Rohimahulloh Wa ardhoh Pernah Berkata :

ارادتك التجريد مع اقامة الله اياك فى الاسباب من الشهوة الخفية
و ارادتك الاسباب مع اقامة الله اياك فى التجريد انحطاط عن الهمة العلية

“Kehendakmu Menggapai Maqom “Tajrid” Padahal Allah S.W.T Mendudukkanmu Di Maqom “Asbab”, Hal Itu Merupakan Kehendak Syahwat Yang Halus. Dan Kehendakmu Menduduki Maqom “Asbab” Padahal Allah S.W.T Mendudukkanmu Di Maqom “Tajrid” Berarti Engkau Telah Turun Dari Tingkat Derajat Yang Tinggi”.

0 komentar:

Copyright © 2013 Santri-HOKI.